contoh makalah KIR IPS


IPS
 

PEMAKAIAN WOVEN STRAPPING BAG
DAPAT MENUMBUHKAN RASA CINTA PRODUKSI DALAM NEGERI SISWA SMP NEGERI I TURI DAN MENINGKATKAN PRODUKSI TAS DI DESA TURI LAMONGAN


KARYA ILMIAH REMAJA



OLEH:
AHMAD FAHMI WAHYUDI
SEFIANAH DWI NUR ADINI
SHERLY VALENTANIA PUTRI




DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LAMONGAN
KARYA ILMIAH REMAJA
SMP NEGERI I TURI LAMONGAN
2015


HALAMAN PENGESAHAN


PEMAKAIAN WOVEN STRAPPING BAG DAPAT MENUMBUHKAN RASA CINTA PRODUKSI DALAM NEGERI SISWA SMP NEGERI I TURI DAN MENINGKATKAN PRODUKSI TAS DI DESA TURI LAMONGAN


Oleh:

Ahmad Fahmi Wahyudi
Sefianah Dwi Nur Adini
Sherly Valentania Putri


Telah disetujui untuk mengikuti lomba Karya Ilmiah Remaja tahun 2015

Ketua Kelompok



Ahmad Fahmi Wahyudi

                    Guru Pembimbing I                                                  Guru Pembimbing II



                  Ratnaningsih, S.Pd, M.Pd.                                       Budi Santosa, S.Pd, M.Pd.
                 NIP. 19730808 199903 2 008                                    NIP. 19701001 199802 1 002


Mengetahui,
Kepala SMP Negeri I Turi



Idris, S.Pd, M.Pd.
Pembina Tk. I
NIP. 19620614 198512 1 001
MOTTO DAN PERSEMBAHAN



Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan”












Kami persembahkan karya ini untuk:
Keluarga besar SMP Negeri I Turi tercinta
Bapak/Ibu Guru yang selalu kami teladani
Orang tua kami yang selalu kami hormati
Dan, generasi muda bangsa ini…….






ABSTRAK


Ahmad Fahmi Wahyudi, Sefianah Dwi Nur Adini, Sherly Valentania Putri. 2015. Pemakaian Woven Strapping Bag Dapat Menumbuhkan Rasa Cinta Produksi Dalam Negeri Siswa SMP Negeri I Turi dan Meningkatkan Produksi Tas di Desa Turi Lamongan. Karya Ilmiah Remaja. SMP Negeri I Turi Lamongan.

            Kata Kunci: woven strapping bag, cinta produksi dalam negeri, meningkatkan produksi tas.

Indonesia, Negara kita tercinta dianugerahi oleh Allah SWT kekayaan alam yang berlimpah. Sumber daya alam tersebut diolah dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari. Salah satunya adalah produksi tas anyaman plastic di desa Turi Lamongan. Diantara siswa perempuan di SMP Turi ada yang memakai tas anyaman plastik sebagai tas sekolah. Karena itulah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi industri tas anyaman plastik di desa Turi Lamongan, mendeskripsikan pemakaian tas anyaman plastik dapat menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri siswa SMP Negeri I Turi, mendekripsikan pemakaian tas anyaman plastik oleh siswa dapat meningkatkan produksi tas di desa Turi Lamongan.

Penelitian ini menggunakan jenis metode deskriptif, karena penelitian ini ditulis dalam bentuk deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik/ metode observasi dan wawancara. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif.

Setelah mengadakan penelitian secara seksama, hasil penelitian ini antara Industri tas anyaman plastik di desa Turi bernama UD Sumber Makmur berdiri sejak 1997, saat ini memiliki karyawan lebih dari 100 orang. Bahan untuk membuat tas adalah strapping plastic. Jumlah produksi setiap hari antara 100-200 tas jika sepi, jika ramai bisa mencapai 500 tas perhari. Pemasaran hasil produksi tas didaerah Jawa dan luar pulau Jawa. Saat ini pengusaha membuat inovasi baru salah satunya adalah tas anyaman plastik untuk anak sekolah. Kendala yang dihadapi tidak terlalu banyak.Pemakaian tas anyaman plastik sebagai tas sekolah dapat menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri siswa SMP Negeri I Turi Lamongan. Saat ini siswa SMP Negeri I Turi yang memakai tas anyaman plastik adalah sejumlah 42 siswa.Pemakaian tas anyaman plastik sebagai tas sekolah dapat meningkatkan produksi tas di desa Turi sebesar 5 %. Hal ini terbukti bahwa pada awal tahun ajaran baru (2015/2016) jumlah penjualan tas naik 5 % dari hari-hari biasa. Peningkatan penjualan berarti ada peningkatan produksi, jika ada peningkatan produksi berarti pendapat masyarakat desa Turi terutama penganyam tas juga meningkat.

KATA PENGANTAR
Puji syukur, Alhamdulillah peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian dan penulian Karya Ilmiah Remaja berjudul “Pemakaian Woven Strapping Bag Dapat Menumbuhkan Rasa Cinta Produksi Dalam Negeri Siswa SMP Negeri I Turi dan Meningkatkan Produksi Tas di Desa Turi Lamongan”.
    Ucapan terima kasih peneliti sampaikan dengan setulus hati kepada semua pihak yang telah membantu selesainya penelitian ini, antara lain:
1.      Bapak Idris, S.Pd, M.Pd., Kepala SMP Negeri I Turi Lamongan.
2.      Ibu Ratnaningsih, S.Pd, M.Pd. dan Bapak Budi Santosa, S.Pd, M.Pd, pembimbing KIR bidang IPS. Dan Bapak/ Ibu Guru SMP Negeri I Turi.
3.      Bapak Abdul Rohman dan keluarga, pemilik industri tas anyaman plastik di serta Bapak/ Ibu karyawan UD. Sumber makmur.
4.      Teman-teman SMP Negeri I Turi Lamongan dan semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.
   Peneliti yakin hasil penelitian ini masih banyak kekurangan, untuk itu peneliti mohon kritik dan saran membangun, agar penelitian berikutnya dapat menjadi lebih baik
                                                                              Turi,     Oktober 2015
                                                                              Peneliti

DAFTAR ISI
           Halaman
Halaman Judul                        …………………………………………….   i
Halaman Pengesahan              …………………………………………….   ii
Motto dan Persembahan         ……………………………………………..  iii
Abstrak                                   ……………………………………………..  iv
Kata Pengantar                       ……………………………………………..  v
Daftar Isi                                 …………………………………………….   vi
Daftar Tabel                            …………………………………………….   viii
Daftar Lampiran                     …………………………………………….   ix
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah   …………………………………………….   1
B.     Batasan masalah                …………………………………………….   3
C.     Rumusan Masalah             …………………………………………….   3
D.    Tujuan Penelitian              …………………………………………….   3
E.     Kegunaan Penelitian         …………………………………………….   4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.    Pemakaian Strapping Bag sebagai Tas Sekolah    …………………….   5
B.     Menumbuhkan Rasa Cinta Produksi Dalam Negeri 
Siswa SMP Negeri I Turi  …………………………………………….   6
C.     Meningkatkan Produksi Tas di Desa Turi Lamongan       …………….   7
D.    Kabupaten Lamongan       …………………………………………….   8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.    Orientasi Jenis Metode Penelitian             …………………………….   9
B.     Tahap penelitian                                        …………………………….   9
C.     Tempat dan Waktu Penelitian                   …………………………….   11
D.    Populasi dan Sampel                                 …………………………….   12
E.     Instrument Penelitian                                …………………………….   13
F.      Teknik Analisis Data                                 …………………………….   14
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
A.    Kondisi Industri Tas Anyaman Plastik di Desa Turi Lamongan  …….   15
B.     Pemakaian Tas Anyaman Plastik Sebagai Tas Sekolah
dapat Menumbuhkan Rasa Cinta Produksi Dalam Negeri
Siswa SMP N I Turi Lamongan                …………………………….   19
C.     Pemakaian Tas Anyaman Plastik Sebagai Tas Sekolah
Dapat Meningkatkan Produksi Tas di Desa Turi Lamongan        ……    22
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A.    Simpulan                           ……………………………………………    24
B.     Saran                                 ……………………………………………    25
Daftar Pustaka                                    ……………………………………………    26
Lampiran                                 ……………………………………………    27





















DAFTAR TABEL
                                                                                                            Halaman
Tabel 3.1 : Rencana Kegiatan Penelitian        …………………………..      12
Tabel 4.1 : Siswa Pemakai tas Anyaman Plastik         …………………..      20
Tabel 4.2 : Hasil Wawancara Terhadap Siswa Pemakai Tas
                  Anyaman Plastik   …………………………………………..      21





















DAFTAR LAMPIRAN
                                                                                                               Halaman
1.      Surat Ijin Penelitian          …………………………………………….   27       
2.      Pedoman Wawancara untuk Siswa           …………………………….   28
3.      Pedoman Wawancara untuk Pemilik Industri Tas Anyaman Plastik…    29
4.      Pedoman Wawancara untuk Karyawan UD Sumber Makmur     …….   30
5.      Gambar/ Foto Penelitian   …………………………………………….   31
6.      Biodata Peserta








 BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
   Indonesia, Negara kita tercinta dianugerahi oleh Allah SWT kekayaan alam yang berlimpah. Berbagai jenis sumber daya alam ada di Indonesia. Sumber daya alam merupakan semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat dipakai untuk kepentingan hidupnya. Bahan yang dimaksud dapat berupa benda mati atau benda hidup yang berada di bumi dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Kemendikbud, 2014: 116). Potensi sumber daya alam yang terkandung didalam bumi, air dan dirgantara diolah dan dimanfaatkan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Makanan yang kita makan, air yang kita minum, baju, sepatu, tas, buku, alat tulis, kendaraan, dan sebagainya yang kita gunakan merupakan hasil pengolahan sumber daya alam.
   Sumber daya alam dari hasil kehutanan, pertambangan, pertanian, perkebunan, perikanan dan lain-lain, semua dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia, termasuk di kabupaten Lamongan. Kabupaten Lamongan bukan hanya kaya berbagai jenis makanan tersohor seperti soto, wingko babat, tahu campur dan sebagainya, melainkan juga memiliki beragam budaya sandang dan berbagai asesoris. Di Lamongan telah lama berkembang produksi sarung dan tenun ikat, batik tulis, border, kerajinan kopiah, tikar karpet, tas enceng gondok, tas batok kelapa, konveksi, kerajinan emas, serta ada tas imitasi dan anyaman plastik (http://putra-lamongan.blogspot.co.id/ 2009/05/mengenal-lamongan.html).
   Tas anyaman plastik (woven strapp bag) diproduksi di desa Turi kecamatan Turi kabupaten Lamongan, tidak jauh dari sekolah dan tempat tinggal peneliti. Setiap hari  peneliti sering melihat warga masyarakat terutama ibu-ibu memakai tas anyaman plastik. Para ibu biasanya memakai untuk ke pasar, ke tempat hajatan, dsb. Tetapi ternyata tidak hanya para ibu, teman-teman sekolah peneliti juga ada yang memakai tas anyaman plastik untuk ke sekolah. Teman-teman sekolah peneliti (siswa perempuan) mamakai tas anyaman plastik untuk membawa buku, bekal makanan jika ada kegiatan bimbel atau ekstrakurikuler, pakaian seragam jika ada pelajaran olah raga, dll. Peneliti juga sering melihat warga terutama ibu-ibu menganyam tas di depan rumah masing-masing.
   Dari situ peneliti merasa tertarik untuk meneliti tentang tas anyaman plastik  (woven strapping bag) yang merupakan produk lokal kecamatan Turi. Bagaimana kondisi industri tas anyaman plastik di desa Turi? Apakah pemakaian tas anyaman plastik oleh siswa dapat menumbuhkan sikap mencintai produksi dalam negeri? Apakah pemakaian tas anyaman plastik oleh siswa dapat meningkatkan produksi tas di desa Turi?. Masalah itulah yang ingin peneliti pecahkan, sehingga peneliti membuat penelitian dengan judul “Pemakaian Woven Straping Bag Dapat Menumbuhkan Rasa Cinta Produksi Dalam Negeri Siswa SMP Negeri I Turi dan Meningkatkan Produksi Tas di Desa Turi Lamongan”.
B.     Batasan Masalah
   Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Kondisi industri tas anyaman plastik (woven strapping bag) di desa Turi Lamongan.
2.      Pemakaian tas anyaman plastik oleh siswa SMP Negeri I Turi dapat menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri.
3.      Pemakaian tas anyaman plastik oleh siswa dapat meningkatkan produksi tas di desa Turi Lamongan.
C.    Rumusan Masalah
   Berdasarkan batasan masalah tersebut diatas, beberapa rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.      Bagaimana kondisi industri tas anyaman plastik di desa Turi Lamongan?
2.      Apakah pemakaian tas anyaman plastik oleh siswa dapat menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri siswa SMP Negeri I Turi?
3.      Apakah pemakaian tas anyaman plastik oleh siswa SMP Negeri I Turi dapat meningkatkan produksi tas di desa Turi Lamongan?
D.    Tujuan Penelitian
   Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1.      Untuk mengetahui kondisi industri tas anyaman plastik di desa Turi Lamongan.
2.      Untuk mengetahui pemakaian tas anyaman plastik oleh siswa dapat menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri siswa SMP Negeri I Turi Lamongan.
3.      Untuk mengetahui pemakain tas anyaman plastik dapat meningkatkan  produksi tas di desa Turi Lamongan.
E.     Kegunaan Penelitian
1.      Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi peneliti dan makin menambah wawasan tentang dunia wirausaha serta menambah rasa cinta terhadap produksi dalam negeri.
2.      Bagi Pembaca/ Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat tentang produksi dalam negeri terutama produk lokal daerah Lamongan, sehingga pembaca tertarik untuk memakai produksi lokal, dan pembaca juga tertarik untuk menciptakan wirausaha dibidang yang lain.






BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.    Pemakaian Woven Strapping Bag  Sebagai Tas Sekolah
   Pemakaian berarti “proses, cara, perbuatan memakai; penggunaan” (KBBI Offline 1.3). Woven dari weave berarti “menenun, menganyam” (Kamus Offline 2.03). Strapp berarti “tali pengikat” (Kamus Offline 2.03). Istilah woven strapping bag tersebut dapat diartikan sebagai “tas anyaman tali plastik”. Anyaman adalah serat yang dirangkai hingga membentuk benda kaku, biasanya untuk membuat karanjang atau perabot (http://id/wikipedia.org/wiki/Anyaman). Kegiatan seni menganyam telah berkembang sejak jaman dahulu, tepatnya pada masa neolitikum (masa bercocok tanam). Pada masa kerajaan-kerajaan  kuno, anyaman digunakan oleh para raja yang dinamakan ‘tikar raja’ (http://www.slidershare.net/Yuhinkaa/seni-anyaman). Ada tiga macam bentuk anyaman yaitu anyaman tunggal, anyaman ganda, dan anyaman istimewa atau kombinasi atau gabungan (El Munir, 1982: 10). Strapping plastic atau strapping band merupakan tali yang biasanya digunakan untuk keperluan pengemasan (packing). Strapping band biasanya digunakan untuk mengikat barang-barang industri berat (www.antokowisena.com/produk-plastik). Strapping plastic/ strapping band juga banyak digunakan untuk industri misalnya industri tekstil, industri kayu, industri besi, industri kertas, industri material atau sering juga digunakan untuk kargon dan  packing pengiriman barang (distributor-strapping-band.blogpot).
   Manfaat dan keunggulan dari strapping plastic antara lain: harga murah, kuat, lebih praktis, meminimalisir adanya kerusakan lingkungan (ramah lingkungan.  Tas berarti “kemasan atau wadah berbentuk persegi dsb, biasanyan bertali digunakan untuk menaruh, menyimpan atau membawa sesuatu” (KBBI Offline 1.3).  Jadi, tas sekolah adalah tas yang dipakai murid atau siswa ketika pergi ke sekolah.

B.     Menumbuhkan Rasa Cinta Produksi Dalam Negeri  Siswa SMP Negeri I Turi
   Mencintai produksi dalam negeri merupakan suatu gerakan yang sudah lama dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pemerintah sering kali menyerukan untuk selalu mencintai produksi dalam negeri. Akan tetapi masih banyak orang terutama dari kalangan atas yang menggunakan produksi luar negeri. Ada beberapa manfaat mencintai produk dalam negeri, yaitu:
1.      Produksi dalam negeri meningkat.
2.      Menambah besar skala usaha dalam negeri.
3.      Menambahbesar skala usaha dalam negeri.
4.      Menambah jumlah investor di Indonesia.
5.      Meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan
6.      Mengurangi angka kemiskinan dan kriminalitas.
7.      Menambah jumlah pendapatan nasional.
8.      Meningkatkan pertumbuhan ekonomi Negara.
9.      Meningkatkan kesejahteraan masyarakat (komunitas.buka lapak.com/5/ fwyihx/apa-manfaat-produk-dalam-negeri).
   Siswa berarti “murid (terutama pada tingkat sekolah dasar atau menengah); pelajar” (KBBI Offline 1.3). SMP (Sekolah Menengah Pertama) adalah sekolah umum selepas sekolah dasar, sebelum sekolah menengah umum (KBBI Offline 1.3). Kecamatan Turi adalah salah satu kecamatan di kabupaten Lamongan yang terletak disebelah barat kecamatan kota Lamongan, berbatasan dengan kecamatan Lamongan di timur dan selatan, kecamatan Sukodadi di barat, dan kecamatan Kalitengah di utara. SMP Negeri I Turi merupakan satu-satunya SMP negeri di kecamatan Turi. SMP yang berdiri pada tahun 1984 ini terletak di dusun Kepatihan desa Sukorejo kecamatan Turi. Saat ini (tahun pelajaran 2015/2016) jumlah murid SMP Negeri I Turi sebanyak 838 siswa yang terbagi menjadi 27 kelas, dengan tenaga pengajar sebanyak 61 orang guru.
C.    Meningkatkan Produksi Tas di Desa Turi Lamongan.
   Meningkatkan berarti “menaikkan (derajat, taraf, dsb); mempertinggi; memperhebat (produksi, dll)” (KBBI Offline 1.3). Produksi berarti “proses mengeluarkan hasil” (KBBI Offline 1.3). Meningkatkan produksi tas berarti mempertinggi proses mengeluarkan hasil berupa tas yang dibuat di desa Turi kabupaten Lamongan.


D.    Kabupaten Lamongan
   Kabupaten Lamongan adalah sebuah kabupaten di propinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Lamongan. Kabupaten Lamongan berbatasan dengan Laut Jawa di utara, kabupaten Gresik di timur, kabupaten Mojokerto dan kabupaten Jombang di selatan, serta kabupaten Bojonegoro dan kabupaten Tuban di barat. Kabupaten Lamongan terdiri atas 27 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten Lamongan).











BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.    Orientasi Jenis Metode Penelitian
   Orientasi berarti “pandangan yang mendasari pikiran, perhatian, atau kecenderungan” (KBBI Offline 1.3). Jenis berarti “yang mempunyai ciri (sifat, dsb), yang khusus” (KBBI Offline 1.3). Metode penelitian berarti “cara mencari kebenaran dan asas-asas gejala alam, masyarakat, atau kemanusiaan berdasarkan disiplin ilmu yang bersangkutan” (KBBI Offline 1.3). Jadi, orientasi jenis metode penelitian dapat diartikan sebagai pandangan yang mendasari pikiran atau peninjauan untuk menentukan sikap yang tepat dari peneliti mengenai cara untuk mencari kebenaran atau memecahkan masalah yang dihadapi sesuai disiplin ilmu yang bersangkutan.
   Dalam penelitian ini, orientasi jenis metode penelitian yang digunakan adalah jenis metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subyek atau obyek dalam penelitian, dapat berupa orang, lembaga, masyarakat dan yang lainnya, pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau apa adanya (idtesis.com/metode-deskriptif).
B.     Tahap Penelitian
         Penelitian ini meliputi beberapa tahap antara lain:
1.      Tahap Pendahuluan
Meliputi:
a.       Tahap perencanaan yaitu tahap menentukan permasalahan penelitian.
b.      Tahap survei awal yaitu tahap menentukan obyek penelitian.
c.       Tahap penyusunan instrumen yaitu tahap penyusunan instrumen penelitian untuk mengumpulkan data penelitian.
d.      Tahap revisi instrumen yaitu memperbaiki instrumen penelitian setelah mendapat masukan dan saran dari guru pembiming.
2.      Tahap Pelaksanaan Penelitian
Meliputi:
a.       Tahap pengumpulan data yaitu mengumpulkan data dengan metode wawancara (intervieu) dan observasi.
b.      Tahap Analisis data, yaitu kegiatan menganalisis data penelitian yang diperoleh dari wawancara dan observasi.
c.       Tahap dokumetasi data yaitu kegiatan menyimpan data dari wawancara  dan observasi.
3.      Tahap Akhir
Meliputi:
a.       Tahap penulisan laporan yaitu kegiatan menulis laporang penelitian.
b.      Tahap revisi, yaitu kegiatan penyempurnaan laporan penelitian berdasarkan masukan dari guru  pembimbing.  
c.       Tahap penulisan akhir yaitu kegiatan menulis laporan akhir setelah direvisi.


C. Tempat dan Waktu Penelitian
1.      Tempat Penelitian
           Tempat berarti “ruang (bidang, rumah, dsb) yang tersedia untuk melakukan sesuatu” (KBBI Offline 1.3). Tempat penelitan dalam penelitian ini adalah di:
a.       SMP Negeri I Turi Lamongan, jalan raya Turi no. 164 Turi lamongan.
b.      Rumah, toko, dan gudang industri tas anyaman plastik (UD Sumber Makmur) di desa Turi Lamongan.
c.       Rumah pekerja / penganyam tas anyaman plastik.
2.      Waktu Penelitian
           Waktu berarti “saat tertentu untuk melakukan sesuatu” (KBBI Offline 1.3). Penelitian ini dilaksanankan pada bulan September 2015, dengan jadwal sebagai berikut:










Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Penelitian
No.
Bulan
September
Minggu ke:
1
2
3
4
5
1.
Tahap pendahuluan:
a.       Perencanaan
b.      Survey awal
c.       Penyusunan instrumen
d.      Revisi instrument








2.
Tahap pelaksanaan:
a.    Pengumpulan data
b.    Analisis data
c.    Dokumentasi data






3.
Tahap akhir:
a.    Penulisan laporan
b.    Revisi laporan
c.    Penulisan akhir








D. Populasi dan Sampel
1.      Populasi
           Populasi berarti keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2010:173). Populasi dalam penelitian ini adalah:
a.       Pemilik industri tas anyaman plastik sebanyak 1 orang.
b.      Siswa SMP Negeri I Turi Lamongan sebanyak 433 siswa laki-laki dan 405 siswa perempuan.
c.       Pekerja/ karyawan industri tas anyaman plastik sebanyak 100 orang.


2.      Sampel
           Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010: 174).  Peneliti melaksanankan wawancara terhadap sampel sebagai narasumber, antara lain:
a.       Pemilik industri tas anyaman plastik sebanyak 1 orang.
b.      Siswa SMP Negeri I Turi pemakai tas anyaman plastik sebanyak 42 siswa perempuan.
c.       Pekerja/ karyawan industri tas anyaman plastik sebanyak 10 orang.
E.     Instrumen Penelitian
         Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan metode (Arikunto, 2010: 192). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan metode wawancara/ intervieu. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara atau interview guide yaitu pedoman yang digunakan peneliti dalam melaksanakan wawancara terhadap responden. Pedoman wawancara yang dipakai adalah bentuk semi struktur, yaitu mula-mula peneliti menanyakan beberapa pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu persatu diperdalam dengan mengorek keterangan lebih lanjut (Arikunto, 2010: 270).
         Pedoman wawancara yang disusun dan digunakan peneliti antara lain:
1.      Pedoman wawancara untuk pemilik UD Sumber Makmur.
2.      Pedoman wawancara untuk siswa SMP Negeri I Turi
3.      Pedoman wawancara untuk pekerja/ karyawan UD Sumber Makmur.

F.     Teknik Analisis Data
         Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif.














BAB IV
LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Kondisi Industri Tas Anyaman Plastik di Desa Turi Lamongan
1.      Sejarah Berdirinya Industri Tas Anyaman Plastik di Desa Turi Lamongan
           Industri tas anyaman tali plastik bernama UD Sumber Makmur beralamat di desa Turi kecamatan Turi kabupaten Lamongan. Usaha tas anyaman plastik dimulai pada tahun 1997 oleh Bapak Abdul Rohman. Pada saat itu bapak Abdul Rohman bekerja sebagai karyawan di perusahaan Petrokimia Gresik. Di tempat bekerja, beliau banyak menemukan tali plastik bekas mengepak barang-barang. Iseng-iseng tali plastik tersebut dibawah pulang. Di rumah beliau mencoba menganyam tali plastik bekas tersebut dan ternyata bisa menjadi tas yang indah. Akhirnya setiap hari bapak Abdul Rohman membawa pulang tali plastik bekas dan dianyam bersama dengan keluarganya. Ternyata para tetangga banyak yang suka dan membeli tas anyaman tersebut. Suatu waktu bapak Abdul Rohman membawa tas ke tempat kerjanya, ternyata teman-teman kerja beliau juga banyak yang suka, bahkan ada yang  bersedia membantu memasarkannya. Lambat laun pesanan tas semakin banyak, sehingga kesulitan mendapat bahan tali plastik bekas. Akhirnya mulai tahun 1999 beliau tidak lagi menggunakan tali plastik bekas, tetapi menggunakan bahan tali plastik baru sampai saat ini.
2.      Kondisi Industri Tas Anyaman Plastik di Desa Turi Saat Ini
a.      Bahan Untuk Membuat Tas Anyaman Plastik
        Tas anyaman plastik dibuat dari tali plastik yang disebut strapping plastic atau strapping band. Tali plastik tersebut terdiri dari berbagai jenis dan ukuran. Ukurannya ada yang 15 mm, ada yang 16 mm. 1 rol tali plastik panjangnya sekitar 4000 sampai 5000 m. Jenis bahannya antara lain polos, kaca, dan lorek. Bahan tali plastik tersebut didapat dari Surabaya dan Jombang.
b.      Tenaga Kerja / Karyawan
        Tenaga kerja/ karyawan di industri tas anyaman plastik terdiri dari:
1)      Tenaga pemotong, sebanyak 2 orang.
Tenaga pemotong adalah tenaga khusus yang punya keahlian memotong bahan.
2)      Tenaga pengepul, sebanyak 5 orang.
3)      Tenaga penganyam, kurang lebih sebanyak 100 orang.
Untuk tenaga penganyam jumlahnya tidak selalu tetap, bisa bertambah atau berkurang, tergantung musim. Jika musim kemarau warga desa tidak sedang pergi ke sawah, maka tenaga penganyam lebih banyak, jika musim hujan warga desa sibuk ke sawah menggarap sawahnya maka tenaga penganyam menjadi berkurang. Karena bagi warga desa pekerjaan menganyam adalah sebagai pekerjaan sampingan, pekerjaan utamanya adalah bertani. Untuk menjadi tenaga penganyam tidak dibutuhkan syarat khusus, asalkan bisa menganyam sudah bisa menjadi karyawan di UD Sumber Makmur. Dan rata-rata atau sebagian besar masyarakat desa Turi punya keahlian untuk menganyam.
c.       Sistem Kerja di Industri Tas Anyaman Plastik UD Sumber Makmur
1)      Tenaga pemotong
Tenaga pemotong yang berjumlah 2 orang datang setiap hari ke lokasi industri yang kebetulan sama dengan rumah pemilik industri. Waktu bekerja tenaga pemotong dari jam 08.00 sampai jam 16.00 WIB.
2)      Tenaga pengepul
Tenaga pengepul merupakan tanaga bagian mendistribusikan bahan  tali plastik kepada penganyam dan menerima hasil setoran tas anyaman plastik dari penganyam. Tenaga pengepul beralamat di desa Turi, desa Karangwedoro, dan desa Putat.
3)      Tenaga penganyam
Sistem kerja tenaga penganyam tidak terikat waktu, penganyam hanya datang untuk mengambil bahan kemudian  dibawah pulang, dianyam di rumah, setelah selesai disetor kepada pengepul.
d.      Jumlah Produksi Tas Anyaman Plastik UD Sumber Makmur
        Jumlah produksi tas anyaman plastik setiap hari tidak sama, tergantung pada banyaknya tenaga penganyam yang menganyam pada hari itu. Pada saat paling sepi jumlah produksi antara 100 sampai 200 buah perhari. Pada musim kemarau ketika warga desa banyak waktu senggang bisa mencapai 500 buah tas perhari.
e.       Pemasaran Hasil Produksi Tas Anyaman Plastik
        Tas anyaman plastik produksi UD Sumber Makmur desa Turi Lamongan sudah dipasarkan ke berbagai daerah, seperti Lamongan, Babat, Bojonegoro, Surabaya, Madura, Sulawesi, Ambon, Nusa Tenggara Timur. Untuk yang jarak dekat biasanya pembeli ada yang mengambil langsung, ada juga yang dikirim. Untuk konsumen luar pulau biasanya order melalui telepon dan dikirim melalui ekspedisi, pembayaran melalui transfer. Order dari luar pulau biasanya dilakukan 1 bulan sekali.
        Jumlah pesanan akan meningkat pada musim-musim tertentu seperti pada musim haji atau musim hajatan. Pada tahun ajaran baru juga ada peningkatan pesanan tetapi tidak terlalu banyak sekitar 5 %.
f.       Jenis Tas yang Diproduksi dan Usaha Pengembangan
        Jenis tas yang diproduksi UD Sumber Makmur dari bahan tali plastik antara lain:
1)      Tas anyaman untuk keperluan ibu-ibu misalnya berbelanja, atau pergi ke hajatan.
2)      Tas anyaman plastik untuk anak sekolah.
3)      Tas anyaman plastik untuk tempat laptop.
Tas untuk anak sekolah dan tas laptop merupakan hasil inovasi pemilik UD Sumber Makmur.
        Sebagai langkah pengembangan UD Sumber Makmur saat ini juga memproduksi tas dari bahan imitasi, seperti:
1)      Tas untuk hajatan yang diberi nama tas ‘kotek’.
2)      Tas untuk ngaji anak-anak atau tas TPQ.
3)      Tas laptop dari bahan imitasi.
Untuk tas dari bahan imitasi saat ini pemasarannya masih tingkat local di daerah Lamongan saja.
g.      Kendala Yang Dihadapi
        Setiap usaha pasti tidak luput dari kendala atau rintangan. Tetapi kendala yang dihadapi UD Sumber Makmur tidak terlalu banyak. Kendala yang dihadapi seperti jika jumlah permintaan banyak tetapi tenaga penganyam sedikit (pada saat musim tanam atau musim panen), maka akan kekurangan jumlah produksi. Jika terjadi demikian untuk mengatasinya maka pemilik UD Sumber Makmur akan menghubungi pengusaha tas dari daerah lain seperti dari Ngawi.
B.   Pemakaian Tas Anyaman Plastik Sebagai Tas Sekolah dapat Menumbuhkan Rasa Cinta Produksi Dalam Negeri Siswa SMP Negeri I Turi Lamongan
         Jumlah siswa SMP Negeri I Turi Lamongan tahun pelajaran 2015/2016 sebesar 838 siswa, terdiri dari 433 siswa laki-laki dan 405 siswa perempuan. Diantara 405 siswa perempuan menurut pengamatan peneliti ada 42 siswa yang memakai tas anyaman plastik ke sekolah. Terhadap 42 siswa tersebut peneliti melakukan wawancara.

Tabel 4.1 Siswa Pemakai Tas Anyaman Plastik
No.
Kelas 7
Jumlah
Kelas 8
Jumlah
Kelas 9
Jumlah
1.
7A
2 siswa
8A
4 siswa
9A
-
2.
7B
1 siswa
8B
2 siswa
9B
2 siswa
3.
7C
-
8C
1 siswa
9C
1 siswa
4.
7D
3 siswa
8D
2 siswa
9D
3 siswa
5.
7E
1 siswa
8E
2 siswa
9E
2 siswa
6.
7F
2 siswa
8F
1 siswa
9F
-
7.
7G
2 siswa
8G
2 siswa
9G
2 siswa
8.
7H
1 siswa
8H
-
9H
3 siswa
9.
7I
-
8I
1 siswa
9I
2 siswa

Jumlah
12 siswa
Jumlah
15 siswa
Jumlah
15 siswa
Jumlah keseluruhan = 42  siswa





Tabel 4.2 Hasil Wawancara Terhadap Siswa Semakai Tas Anyaman Plastik

No.

Pertanyaan


Jawaban siswa
1.
Berapa lama anda memakai tas anyaman plastik ke sekolah ?
2 siswa menjawab 5 bulan
14 siswa menjawab 3 bulan
9 siswa menjawab 2 bulan
8 siswa menjawab 1 bulah
6 siswa menjawab 2 minggu
3 siswa menjawab 1 minggu

2.
Apa alasan anda memakai tas anyaman plastik ke sekolah ?
16 siswa menjawab karena murah
14 siswa menjawab karena kuat
11 siswa menjawab karena muat banyak
1 siswa menjawab karena buatan sendiri.

3.
Apakah menurut anda memakai tas anyaman plastik dapat menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri ?



42 siswa menjawab Ya

        Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa ada dua siswa SMP Negeri I Turi memakai tas anyaman plastik sejak 5 bulan yang lalu, makin lama makin bertambah. Hingga saat ini terdapat 42 siswa perempuan memakai tas anyaman plastik ke sekolah. Alasan siswa SMP Negeri I Turi adalah:
1.      Karena tas anyaman plastik harganya murah.
2.      Karena tas anyaman plastik kuat.
3.      Karena tas anyaman plastik dapat memuat banyak isi.
4.      Karena ada siswa SMP Negeri I Turi yang dapat membuat tas anyaman plastik sendiri.
        Siswa yang memakai tas anyaman plastik menyatakan bahwa dengan memakai tas anyaman plastik dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap produksi dalam negeri.
C. Pemakaian Tas Anyaman Plastik Sebagai Tas Sekolah Dapat Meningkatkan Produksi Tas di Desa Turi Lamongan
         Pada bagian awal sudah dikemukakan bahwa UD Sumber Makmur telah membuat inovasi baru dari jenis tas yang diproduksi. Tas anyaman plastik yang diproduksi tidak hanya tas untuk ibu-ibu ke pasar atau untuk pergi ke hajatan, tetapi ada juga jenis tas anyaman untuk anak-anak sekolah. Walaupun belum terlalu banyak, tetapi sudah banyak di minati  anak-anak sekolah khususnya siswa SMP Negeri I Turi Lamongan. Dari hasil wawancara terhadap pemilik dan karyawan UD. Sumber Makmur diperoleh data bahwa permintaan dan produksi tas akan meningkat pada waktu-waktu tertentu seperti:
·         Pada musim hajatan/ musim gawe, karena biasanya orang daerah pedesaan jika pergi ke hajatan membawa hantaran berupa beras, gula, dan lain-lain.
·         Musim haji atau bulan besar.
·         Awal anak masuk sekolah/ tahun ajaran baru, tetapi untuk tahun ajaran baru tidak sebanyak seperti musim hajatan atau musim haji, pada awal anak masuk sekolah peningkatannya sekitar 5 % dari hari biasa.
Menurut pemilik UD Sumber Makmur, pada awal tahun ajaran baru ada peningkatan konsumsi tas oleh pelajar yaitu sekitar 5 % dari hari-hari biasa. Hal ini berarti ada peningkatan produksi tas pada tahun ajaran baru sekitar sebesar 5 %. Dengan meningkatnya produksi berarti pendapatan pekerja/ karyawan juga meningkat. Menurut karyawan penghasilan yang didapat dari menganyam digunakan untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari, termasuk untuk kepentingan sekolah anak-anak mereka.
















BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A.    Simpulan
   Berdasarkan laporan hasil penelitian berjudul “Pemakaian Woven Strapping Bag Dapat Menumbuhkan Rasa Cinta Produksi Dalam Negeri Siswa SMP Negeri I Turi dan Meningkatkan Produksi Tas di Desa Turi Lamongan”, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.      Industri tas anyaman plastik di desa Turi bernama UD Sumber Makmur berdiri sejak 1997, diawali sebagai usaha keluarga, saat ini memiliki karyawan lebih dari 100 orang. Bahan untuk membuat tas adalah strapping plastic. Jumlah produksi setiap hari antara 100-200 tas jika sepi, jika ramai bisa mencapai 500 tas perhari. Pemasaran hasil produksi tas didaerah Jawa dan luar pulau Jawa. Saat ini pengusaha membuat inovasi baru salah satunya adalah tas anyaman plastik untuk anak-anak sekolah. Kendala yang dihadapi tidak terlalu banyak.
2.      Pemakaian tas anyaman plastik sebagai tas sekolah dapat menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri siswa SMP Negeri I Turi Lamongan. Saat ini siswa SMP Negeri I Turi yang memakai tas anyaman plastik adalah sejumlah 42 siswa perempuan.
3.      Pemakaian tas anyaman plastik sebagai tas sekolah dapat meningkatkan produksi tas di desa Turi sebesar 5 %. Hal ini terbukti bahwa pada awal tahun ajaran baru (2015/2016) jumlah penjualan tas naik 5 % dari hari-hari biasa. Peningkatan penjulan berarti ada peningkatan produksi, jika ada peningkatan produksi berarti pendapat masyarakat desa Turi terutama penganyam tas juga meningkat.
B.     Saran
1.      Mari kita berlatih mengasah ketrampilan, agar setelah dewasa kelak kita bisa berwirausaha.
2.      Mari kita menanamkan sikap hidup sederhana dengan memakai produksi dalam negeri terutama produksi lokal daerah seperti tas anyaman plastik yang diproduksi di desa Turi Lamongan. Dengan begitu kita juga bisa membantu meningkatkan produksi dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
3.      Yuk, kita pakai produksi dalam negeri sebagai wujud kita cinta terhadap tanah air kita, Indonesia !







DAFTAR PUSTAKA
Aikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
distributor-strapping-band.blogpot.
El Munir, Misbach. 1982. Mengisi Waktu Luang Penuntun Praktis Cara Anyam-Anyaman. Bandung: FA Sumatra.
idtesis.com/metode-deskriptif
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Offline. 1.3.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial VII (Edisi Revisi). Jakarta: Kemendikbud.
komunitas.bukalapak.com/5/fwyihx/apa-manfaat-produk-dalam-negeri.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta









PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 TURI
NSS: 201050703109 NPSN : 20506391
Alamat : Jl. Raya Turi No. 164 Turi Telp. 0322-322091
September 2015
Nomor
Lamp.
Perihal
: 421.3 /261/ 413.107.208/2015
: 1 bandel (Proposal LKIR)
: Permohonan Ijin Penelitian
     KepadaYth.
Bapak/Ibu Pemilik Perusahaan Tas Anyaman
Di Desa Turi Lamongan
Dalam rangka pelaksanaan Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) tingkat SMP se Kabupaten Lamongan tahun 2015, diperlukan data-data penelitian sesuai dengan tema yang dikaji, sehubungan dengan hal tersebut kami mohon agar siswa
Nama
:

1.      Ahmad FahmiWahyudi
2.      SefianaDwiNurAdini
3.      SherlyValentaniaPutri
Judul LKIR
:
Pemakaian Woven Strapping Bag dapat Menumbuhkan Rasa Cinta Produksi Dalam Negeri  Siswa SMP N I Turi danMeningkatkan ProduksiTas di DesaTuriLamongan
diberikan ijin untuk melaksanakan penelitian di perusahaan yang Bapak/ Ibu pimpin.
Demikian atas berkenannya dan kebijaksanaannya kami sampaikan terimkasih.

Turi,   September 2015
Kepala SMP Negeri 1 Turi Lamongan

IDRIS, S.Pd.,M.Pd.
NIP. 19620614 198512 1 001
PEDOMAN WAWANCARA (INTERVIEW GUIDE)
UNTUK SISWA PEMAKAI TAS ANYAMAN PLASTIK
A.    Pembukaan
1.      Peneliti mengucapkan salam dan menanyakan kabar
2.      Peneliti menanyakan apakah narasumber bersedia diwawancarai
3.      Peneliti melaksanakan kegiatan wawancara.

B.     Pertanyaan:
1.      Berapa lama anda memakai tas anyaman plastik ke sekolah ?
2.      Apa alasan anda memakai tas anyaman plastik sebagai tas sekolah ?
3.      Apakah menurut anda memakai tas anyaman plastik sebagai tas sekolah dapat menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri ?












PEDOMAN WAWANCARA (INTERVIEW GUIDE)
UNTUK PEMILIK INDUSTRI TAS ANYAMAN PLASTIK

A.    Pembukaan
1.      Peneliti mengucapkan salam dan menanyakan kabar
2.      Peneliti menanyakan apakah narasumber bersedia diwawancarai
3.      Peneliti melaksanakan kegiatan wawancara.
Nama Perusahaan     : UD Sumber Makmur
Pemilik                       : Bapak Abdul Rohman.

B.     Pertanyaan
1.      Kapan industri tas anyaman plastik / UD Sumber Makmur berdiri ?
2.      Bagaimana awal mula berdirinya ?
3.      Bahan tas terbuat dari apa ?
4.      Dari mana bahan untuk membuat tas didapat ?
5.      Berapa jumlah produksi setiap hari ?
6.      Berapa jumlah pekerka ?
7.      Siapa yang menjadi pekerja / karyawan/ apakah ada syarat khusus ?
8.      Bagaimana system kerjanya ?
9.      Jenis tas apa yang dibuat ?
10.  Kemana produksi tas dipasarkan ?
11.  Konsumennya sebagian besar siapa / dari kalangan mana ?
12.  Apakah ada kendala yang dihadapi selama ini ?
13.  Dengan adanya inovasi model tas untuk anak sekolah, apakah ada peningkatan jumlah produksi tas setiap hari ?
14.  Kapan peningkatan produksi tas mengalami penigkatan ?

PEDOMAN WAWANCARA (INTERVIEW GUIDE)
UNTUK PEKERJA/ KARYAWAN UD. SUMBER MAKMUR
A.    Pembukaan
1.      Peneliti mengucapkan salam dan menanyakan kabar
2.      Peneliti menanyakan apakah narasumber bersedia diwawancarai
3.      Peneliti melaksanakan kegiatan wawancara.

B.     Pertanyaan:
1.      Berapa lama anda bekerja di UD Makmur Sentosa ?
2.      Di perusahaan ini anda bekerja sebagai apa?
3.      Bagaimana sistem kerjanya ?
4.      Berapa produk tas yang anda hasilkan setiap hari ?
5.      Berapa sistem penggajiannya ?
6.      Apakah dengan adanya model tas untuk anak sekolah jumlah produksinya setiap hari meningkat ?
7.      Pada waktu apa produksi tas meningkat ?
8.      Apakah dengan bekerja di pabrik tas ini dapat meningkatkan penghasilan?
9.      Penghasilanyangdidapat digunakan untuk apa ?







BIODATA PESERTA
Nama                           : Ahmad Fahmi Wahyudi
Tempat/tanggal lahir   : Lamongan, 5 Agustus 2002
Jenis kelamin               : Laki-laki
Alamat Sekolah           : SMP Negeri I Turi, Jl.Raya Turi No. 164 Turi-Lamongan
Alamat Rumah            : Ds. Turi, Kec. Turi, Lamongan
Status sekarang           : Pelajar SMPN I Turi Kelas VIII A
Hobi                            : Sepak bola
Cita-cita                      : Pemain sepak bola, wartawan, dan   professor.
Bidang yang digemari : Bhs. Indonesia, IPS, IPA, PPKn, Bhs. Arab.











BIODATA PESERTA
Nama                           : Sefianah Dwi Nur Adini
Tempat/ tanggal lahir  : Wonogiri, 19 April 2002
Jenis kelamin               : Perempuan
Alamat Sekolah           : SMP Negeri I Turi, Jl.Raya Turi No. 164 Turi-Lamongan
Alamat Rumah            : Dsn Wudi, Ds. Sukoanyar, Kec. Turi Lamongan
Status                          : Pelajar SMPN I Turi Kelas VIII A
Hobi                            : Membaca, Menulis
Cita-cita                      : Guru dan Penulis
Bidang yang digemari : IPS, IPA, Matematika, Bhs. Inggris, Bhs. Indonesia, PKn.














BIODATA PESERTA
Nama                           : Sherly Valentania Putri
Tempat/tanggal lahir   : Lamongan, 14 Februari 202
Jenis kelamin               : Perempuan
Alamat sekolah           : SMP Negeri I Turi, Jl. Raya Turi No. 164 Turi-Lamongan
Alamat Rumah            : Dsn. Kepatihan, Ds. Sukorejo, Kec Turi Lamongan.
Status sekarang           : Pelajar SMPN I Turi Kelas VIII B
Hobi                            : Membaca, Selfie
Cita-cita                      : Ingin menjadi Tentara
Bidang yang digemari : Fisika, IPS













Comments

Popular posts from this blog

laut teritorial