contoh makalah KIR IPS
IPS
|
PEMAKAIAN
WOVEN STRAPPING BAG
DAPAT
MENUMBUHKAN RASA CINTA PRODUKSI DALAM NEGERI SISWA SMP NEGERI I TURI DAN
MENINGKATKAN PRODUKSI TAS DI DESA TURI LAMONGAN
KARYA
ILMIAH REMAJA
OLEH:
AHMAD
FAHMI WAHYUDI
SEFIANAH
DWI NUR ADINI
SHERLY
VALENTANIA PUTRI
DINAS
PENDIDIKAN KABUPATEN LAMONGAN
KARYA
ILMIAH REMAJA
SMP
NEGERI I TURI LAMONGAN
2015
HALAMAN
PENGESAHAN
PEMAKAIAN
WOVEN STRAPPING BAG DAPAT MENUMBUHKAN
RASA CINTA PRODUKSI DALAM NEGERI SISWA SMP NEGERI I TURI DAN MENINGKATKAN
PRODUKSI TAS DI DESA TURI LAMONGAN
Oleh:
Ahmad
Fahmi Wahyudi
Sefianah
Dwi Nur Adini
Sherly
Valentania Putri
Telah
disetujui untuk mengikuti lomba Karya Ilmiah Remaja tahun 2015
Ketua
Kelompok
Ahmad
Fahmi Wahyudi
Guru Pembimbing I Guru
Pembimbing II
Ratnaningsih, S.Pd,
M.Pd. Budi
Santosa, S.Pd, M.Pd.
NIP. 19730808 199903 2
008 NIP.
19701001 199802 1 002
Mengetahui,
Kepala
SMP Negeri I Turi
Idris,
S.Pd, M.Pd.
Pembina
Tk. I
NIP.
19620614 198512 1 001
MOTTO
DAN PERSEMBAHAN
“Orang-orang
yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih
terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan”
Kami persembahkan karya
ini untuk:
Keluarga
besar SMP Negeri I Turi tercinta
Bapak/Ibu
Guru yang selalu kami teladani
Orang
tua kami yang selalu kami hormati
Dan,
generasi muda bangsa ini…….
ABSTRAK
Ahmad
Fahmi Wahyudi, Sefianah Dwi Nur Adini, Sherly Valentania Putri. 2015. Pemakaian Woven Strapping Bag Dapat
Menumbuhkan Rasa Cinta Produksi Dalam Negeri Siswa SMP Negeri I Turi dan
Meningkatkan Produksi Tas di Desa Turi Lamongan. Karya Ilmiah Remaja. SMP
Negeri I Turi Lamongan.
Kata
Kunci: woven strapping bag, cinta
produksi dalam negeri, meningkatkan produksi tas.
Indonesia,
Negara kita tercinta dianugerahi oleh Allah SWT kekayaan alam yang berlimpah.
Sumber daya alam tersebut diolah dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
manusia sehari-hari. Salah satunya adalah produksi tas anyaman plastic di desa
Turi Lamongan. Diantara siswa perempuan di SMP Turi ada yang memakai tas
anyaman plastik sebagai tas sekolah. Karena itulah peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian.
Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi industri tas anyaman plastik di desa
Turi Lamongan, mendeskripsikan pemakaian tas anyaman plastik dapat menumbuhkan
rasa cinta produksi dalam negeri siswa SMP Negeri I Turi, mendekripsikan
pemakaian tas anyaman plastik oleh siswa dapat meningkatkan produksi tas di
desa Turi Lamongan.
Penelitian ini
menggunakan jenis metode deskriptif, karena penelitian ini ditulis dalam bentuk
deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik/ metode observasi dan
wawancara. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif
kualitatif.
Setelah
mengadakan penelitian secara seksama, hasil penelitian ini antara Industri tas
anyaman plastik di desa Turi bernama UD Sumber Makmur berdiri sejak 1997, saat
ini memiliki karyawan lebih dari 100 orang. Bahan untuk membuat tas adalah strapping plastic. Jumlah produksi
setiap hari antara 100-200 tas jika sepi, jika ramai bisa mencapai 500 tas
perhari. Pemasaran hasil produksi tas didaerah Jawa dan luar pulau Jawa. Saat
ini pengusaha membuat inovasi baru salah satunya adalah tas anyaman plastik
untuk anak sekolah. Kendala yang dihadapi tidak terlalu banyak.Pemakaian tas
anyaman plastik sebagai tas sekolah dapat menumbuhkan rasa cinta produksi dalam
negeri siswa SMP Negeri I Turi Lamongan. Saat ini siswa SMP Negeri I Turi yang
memakai tas anyaman plastik adalah sejumlah 42 siswa.Pemakaian tas anyaman
plastik sebagai tas sekolah dapat meningkatkan produksi tas di desa Turi
sebesar 5 %. Hal ini terbukti bahwa pada awal tahun ajaran baru (2015/2016)
jumlah penjualan tas naik 5 % dari hari-hari biasa. Peningkatan penjualan
berarti ada peningkatan produksi, jika ada peningkatan produksi berarti
pendapat masyarakat desa Turi terutama penganyam tas juga meningkat.
KATA PENGANTAR
Puji syukur, Alhamdulillah peneliti panjatkan
kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga
peneliti dapat menyelesaikan penelitian dan penulian Karya Ilmiah Remaja
berjudul “Pemakaian Woven Strapping Bag Dapat
Menumbuhkan Rasa Cinta Produksi Dalam Negeri Siswa SMP Negeri I Turi dan
Meningkatkan Produksi Tas di Desa Turi Lamongan”.
Ucapan terima kasih peneliti sampaikan dengan
setulus hati kepada semua pihak yang telah membantu selesainya penelitian ini,
antara lain:
1. Bapak Idris, S.Pd, M.Pd., Kepala SMP
Negeri I Turi Lamongan.
2. Ibu Ratnaningsih, S.Pd, M.Pd. dan Bapak
Budi Santosa, S.Pd, M.Pd, pembimbing KIR bidang IPS. Dan Bapak/ Ibu Guru SMP
Negeri I Turi.
3. Bapak Abdul Rohman dan keluarga, pemilik
industri tas anyaman plastik di serta Bapak/ Ibu karyawan UD. Sumber makmur.
4. Teman-teman SMP Negeri I Turi Lamongan
dan semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Peneliti
yakin hasil penelitian ini masih banyak kekurangan, untuk itu peneliti mohon kritik
dan saran membangun, agar penelitian berikutnya dapat menjadi lebih baik
Turi, Oktober 2015
Peneliti
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ……………………………………………. i
Halaman
Pengesahan ……………………………………………. ii
Motto dan
Persembahan …………………………………………….. iii
Abstrak …………………………………………….. iv
Kata Pengantar …………………………………………….. v
Daftar Isi ……………………………………………. vi
Daftar Tabel ……………………………………………. viii
Daftar Lampiran ……………………………………………. ix
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah ……………………………………………. 1
B. Batasan
masalah ……………………………………………. 3
C. Rumusan
Masalah ……………………………………………. 3
D. Tujuan
Penelitian ……………………………………………. 3
E. Kegunaan
Penelitian ……………………………………………. 4
BAB
II KAJIAN PUSTAKA
A. Pemakaian
Strapping Bag sebagai Tas Sekolah ……………………. 5
B. Menumbuhkan
Rasa Cinta Produksi Dalam Negeri
Siswa SMP Negeri I Turi ……………………………………………. 6
C. Meningkatkan
Produksi Tas di Desa Turi Lamongan ……………. 7
D. Kabupaten
Lamongan ……………………………………………. 8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Orientasi
Jenis Metode Penelitian ……………………………. 9
B. Tahap
penelitian ……………………………. 9
C. Tempat
dan Waktu Penelitian ……………………………. 11
D. Populasi
dan Sampel ……………………………. 12
E. Instrument
Penelitian ……………………………. 13
F. Teknik
Analisis Data ……………………………. 14
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
A.
Kondisi Industri
Tas Anyaman Plastik di Desa Turi Lamongan ……. 15
B.
Pemakaian Tas
Anyaman Plastik Sebagai Tas Sekolah
dapat
Menumbuhkan Rasa Cinta Produksi Dalam Negeri
Siswa SMP N I
Turi Lamongan ……………………………. 19
C.
Pemakaian Tas
Anyaman Plastik Sebagai Tas Sekolah
Dapat
Meningkatkan Produksi Tas di Desa Turi Lamongan …… 22
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A.
Simpulan …………………………………………… 24
B.
Saran …………………………………………… 25
Daftar
Pustaka …………………………………………… 26
Lampiran …………………………………………… 27
DAFTAR
TABEL
Halaman
Tabel
3.1 : Rencana Kegiatan Penelitian ………………………….. 12
Tabel
4.1 : Siswa Pemakai tas Anyaman Plastik ………………….. 20
Tabel
4.2 : Hasil Wawancara Terhadap Siswa Pemakai Tas
Anyaman Plastik ………………………………………….. 21
DAFTAR
LAMPIRAN
Halaman
1.
Surat Ijin
Penelitian ……………………………………………. 27
2.
Pedoman Wawancara
untuk Siswa ……………………………. 28
3.
Pedoman
Wawancara untuk Pemilik Industri Tas Anyaman Plastik… 29
4.
Pedoman
Wawancara untuk Karyawan UD Sumber Makmur ……. 30
5.
Gambar/ Foto
Penelitian ……………………………………………. 31
6.
Biodata Peserta
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Indonesia, Negara kita tercinta dianugerahi
oleh Allah SWT kekayaan alam yang berlimpah. Berbagai jenis sumber daya alam
ada di Indonesia. Sumber daya alam merupakan semua bahan yang ditemukan manusia
dalam alam yang dapat dipakai untuk kepentingan hidupnya. Bahan yang dimaksud
dapat berupa benda mati atau benda hidup yang berada di bumi dan dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Kemendikbud, 2014: 116). Potensi sumber
daya alam yang terkandung didalam bumi, air dan dirgantara diolah dan
dimanfaatkan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Makanan yang kita makan, air
yang kita minum, baju, sepatu, tas, buku, alat tulis, kendaraan, dan sebagainya
yang kita gunakan merupakan hasil pengolahan sumber daya alam.
Sumber daya alam dari hasil kehutanan,
pertambangan, pertanian, perkebunan, perikanan dan lain-lain, semua
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia, termasuk di kabupaten Lamongan. Kabupaten
Lamongan bukan hanya kaya berbagai jenis makanan tersohor seperti soto, wingko
babat, tahu campur dan sebagainya, melainkan juga memiliki beragam budaya
sandang dan berbagai asesoris. Di Lamongan telah lama berkembang produksi
sarung dan tenun ikat, batik tulis, border, kerajinan kopiah, tikar karpet, tas
enceng gondok, tas batok kelapa, konveksi, kerajinan emas, serta ada tas
imitasi dan anyaman plastik (http://putra-lamongan.blogspot.co.id/
2009/05/mengenal-lamongan.html).
Tas anyaman plastik (woven strapp bag) diproduksi di desa Turi kecamatan Turi kabupaten
Lamongan, tidak jauh dari sekolah dan tempat tinggal peneliti. Setiap hari peneliti sering melihat warga masyarakat
terutama ibu-ibu memakai tas anyaman plastik. Para ibu biasanya memakai untuk
ke pasar, ke tempat hajatan, dsb. Tetapi ternyata tidak hanya para ibu,
teman-teman sekolah peneliti juga ada yang memakai tas anyaman plastik untuk ke
sekolah. Teman-teman sekolah peneliti (siswa perempuan) mamakai tas anyaman
plastik untuk membawa buku, bekal makanan jika ada kegiatan bimbel atau
ekstrakurikuler, pakaian seragam jika ada pelajaran olah raga, dll. Peneliti
juga sering melihat warga terutama ibu-ibu menganyam tas di depan rumah
masing-masing.
Dari situ peneliti merasa tertarik untuk
meneliti tentang tas anyaman plastik (woven strapping bag) yang merupakan
produk lokal kecamatan Turi. Bagaimana kondisi industri tas anyaman plastik di
desa Turi? Apakah pemakaian tas anyaman plastik oleh siswa dapat menumbuhkan
sikap mencintai produksi dalam negeri? Apakah pemakaian tas anyaman plastik
oleh siswa dapat meningkatkan produksi tas di desa Turi?. Masalah itulah yang
ingin peneliti pecahkan, sehingga peneliti membuat penelitian dengan judul
“Pemakaian Woven Straping Bag Dapat
Menumbuhkan Rasa Cinta Produksi Dalam Negeri Siswa SMP Negeri I Turi dan
Meningkatkan Produksi Tas di Desa Turi Lamongan”.
B.
Batasan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah
diatas, batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kondisi industri tas anyaman plastik (woven strapping bag) di desa Turi
Lamongan.
2. Pemakaian tas anyaman plastik oleh siswa
SMP Negeri I Turi dapat menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri.
3. Pemakaian tas anyaman plastik oleh siswa
dapat meningkatkan produksi tas di desa Turi Lamongan.
C.
Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut diatas,
beberapa rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kondisi industri tas anyaman
plastik di desa Turi Lamongan?
2. Apakah pemakaian tas anyaman plastik
oleh siswa dapat menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri siswa SMP Negeri
I Turi?
3. Apakah pemakaian tas anyaman plastik
oleh siswa SMP Negeri I Turi dapat meningkatkan produksi tas di desa Turi
Lamongan?
D.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
ini adalah:
1. Untuk mengetahui kondisi industri tas
anyaman plastik di desa Turi Lamongan.
2. Untuk mengetahui pemakaian tas anyaman
plastik oleh siswa dapat menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri siswa SMP
Negeri I Turi Lamongan.
3. Untuk mengetahui pemakain tas anyaman
plastik dapat meningkatkan produksi tas
di desa Turi Lamongan.
E.
Kegunaan Penelitian
1.
Bagi Peneliti
Penelitian ini
dapat memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi peneliti dan makin
menambah wawasan tentang dunia wirausaha serta menambah rasa cinta terhadap
produksi dalam negeri.
2.
Bagi Pembaca/ Masyarakat
Hasil penelitian ini
diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat tentang produksi dalam negeri
terutama produk lokal daerah Lamongan, sehingga pembaca tertarik untuk memakai
produksi lokal, dan pembaca juga tertarik untuk menciptakan wirausaha dibidang
yang lain.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Pemakaian Woven
Strapping Bag Sebagai Tas Sekolah
Pemakaian berarti “proses, cara, perbuatan
memakai; penggunaan” (KBBI Offline 1.3). Woven
dari weave berarti “menenun, menganyam”
(Kamus Offline 2.03). Strapp berarti
“tali pengikat” (Kamus Offline 2.03). Istilah woven strapping bag tersebut dapat diartikan sebagai “tas anyaman
tali plastik”. Anyaman adalah serat yang dirangkai hingga membentuk benda kaku,
biasanya untuk membuat karanjang atau perabot (http://id/wikipedia.org/wiki/Anyaman).
Kegiatan seni menganyam telah berkembang sejak jaman dahulu, tepatnya pada masa
neolitikum (masa bercocok tanam). Pada masa kerajaan-kerajaan kuno, anyaman digunakan oleh para raja yang
dinamakan ‘tikar raja’ (http://www.slidershare.net/Yuhinkaa/seni-anyaman).
Ada tiga macam bentuk anyaman yaitu anyaman tunggal, anyaman ganda, dan anyaman
istimewa atau kombinasi atau gabungan (El Munir, 1982: 10). Strapping plastic atau strapping band merupakan tali yang
biasanya digunakan untuk keperluan pengemasan (packing). Strapping band biasanya digunakan untuk mengikat
barang-barang industri berat (www.antokowisena.com/produk-plastik).
Strapping plastic/ strapping band
juga banyak digunakan untuk industri misalnya industri tekstil, industri kayu,
industri besi, industri kertas, industri material atau sering juga digunakan
untuk kargon dan packing pengiriman barang (distributor-strapping-band.blogpot).
Manfaat dan keunggulan dari strapping plastic antara lain: harga
murah, kuat, lebih praktis, meminimalisir adanya kerusakan lingkungan (ramah
lingkungan. Tas berarti “kemasan atau
wadah berbentuk persegi dsb, biasanyan bertali digunakan untuk menaruh,
menyimpan atau membawa sesuatu” (KBBI Offline 1.3). Jadi, tas sekolah adalah tas yang dipakai
murid atau siswa ketika pergi ke sekolah.
B.
Menumbuhkan Rasa Cinta Produksi Dalam Negeri Siswa SMP Negeri I Turi
Mencintai produksi dalam negeri merupakan
suatu gerakan yang sudah lama dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia.
Pemerintah sering kali menyerukan untuk selalu mencintai produksi dalam negeri.
Akan tetapi masih banyak orang terutama dari kalangan atas yang menggunakan
produksi luar negeri. Ada beberapa manfaat mencintai produk dalam negeri,
yaitu:
1. Produksi dalam negeri meningkat.
2. Menambah besar skala usaha dalam negeri.
3. Menambahbesar skala usaha dalam negeri.
4. Menambah jumlah investor di Indonesia.
5. Meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan
6. Mengurangi angka kemiskinan dan
kriminalitas.
7. Menambah jumlah pendapatan nasional.
8. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi Negara.
9. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
(komunitas.buka lapak.com/5/ fwyihx/apa-manfaat-produk-dalam-negeri).
Siswa berarti “murid (terutama pada tingkat
sekolah dasar atau menengah); pelajar” (KBBI Offline 1.3). SMP (Sekolah
Menengah Pertama) adalah sekolah umum selepas sekolah dasar, sebelum sekolah
menengah umum (KBBI Offline 1.3). Kecamatan Turi adalah salah satu kecamatan di
kabupaten Lamongan yang terletak disebelah barat kecamatan kota Lamongan,
berbatasan dengan kecamatan Lamongan di timur dan selatan, kecamatan Sukodadi
di barat, dan kecamatan Kalitengah di utara. SMP Negeri I Turi merupakan
satu-satunya SMP negeri di kecamatan Turi. SMP yang berdiri pada tahun 1984 ini
terletak di dusun Kepatihan desa Sukorejo kecamatan Turi. Saat ini (tahun
pelajaran 2015/2016) jumlah murid SMP Negeri I Turi sebanyak 838 siswa yang
terbagi menjadi 27 kelas, dengan tenaga pengajar sebanyak 61 orang guru.
C.
Meningkatkan Produksi Tas di Desa Turi Lamongan.
Meningkatkan berarti “menaikkan (derajat,
taraf, dsb); mempertinggi; memperhebat (produksi, dll)” (KBBI Offline 1.3).
Produksi berarti “proses mengeluarkan hasil” (KBBI Offline 1.3). Meningkatkan
produksi tas berarti mempertinggi proses mengeluarkan hasil berupa tas yang
dibuat di desa Turi kabupaten Lamongan.
D.
Kabupaten Lamongan
Kabupaten Lamongan adalah sebuah kabupaten
di propinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Lamongan. Kabupaten
Lamongan berbatasan dengan Laut Jawa di utara, kabupaten Gresik di timur,
kabupaten Mojokerto dan kabupaten Jombang di selatan, serta kabupaten
Bojonegoro dan kabupaten Tuban di barat. Kabupaten Lamongan terdiri atas 27
kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten
Lamongan).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Orientasi Jenis Metode Penelitian
Orientasi berarti “pandangan yang mendasari
pikiran, perhatian, atau kecenderungan” (KBBI Offline 1.3). Jenis berarti “yang
mempunyai ciri (sifat, dsb), yang khusus” (KBBI Offline 1.3). Metode penelitian
berarti “cara mencari kebenaran dan asas-asas gejala alam, masyarakat, atau
kemanusiaan berdasarkan disiplin ilmu yang bersangkutan” (KBBI Offline 1.3).
Jadi, orientasi jenis metode penelitian dapat diartikan sebagai pandangan yang
mendasari pikiran atau peninjauan untuk menentukan sikap yang tepat dari
peneliti mengenai cara untuk mencari kebenaran atau memecahkan masalah yang
dihadapi sesuai disiplin ilmu yang bersangkutan.
Dalam penelitian ini, orientasi jenis metode
penelitian yang digunakan adalah jenis metode deskriptif. Metode deskriptif
merupakan prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan
keadaan subyek atau obyek dalam penelitian, dapat berupa orang, lembaga,
masyarakat dan yang lainnya, pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang
tampak atau apa adanya (idtesis.com/metode-deskriptif).
B. Tahap
Penelitian
Penelitian
ini meliputi beberapa tahap antara lain:
1.
Tahap Pendahuluan
Meliputi:
a.
Tahap
perencanaan yaitu tahap menentukan permasalahan penelitian.
b.
Tahap
survei awal yaitu tahap menentukan obyek penelitian.
c.
Tahap
penyusunan instrumen yaitu tahap penyusunan instrumen penelitian untuk
mengumpulkan data penelitian.
d.
Tahap
revisi instrumen yaitu memperbaiki instrumen penelitian setelah mendapat
masukan dan saran dari guru pembiming.
2.
Tahap Pelaksanaan Penelitian
Meliputi:
a.
Tahap
pengumpulan data yaitu mengumpulkan data dengan metode wawancara (intervieu)
dan observasi.
b.
Tahap
Analisis data, yaitu kegiatan menganalisis data penelitian yang diperoleh dari
wawancara dan observasi.
c.
Tahap
dokumetasi data yaitu kegiatan menyimpan data dari wawancara dan observasi.
3.
Tahap Akhir
Meliputi:
a.
Tahap
penulisan laporan yaitu kegiatan menulis laporang penelitian.
b.
Tahap
revisi, yaitu kegiatan penyempurnaan laporan penelitian berdasarkan masukan
dari guru pembimbing.
c.
Tahap
penulisan akhir yaitu kegiatan menulis laporan akhir setelah direvisi.
C. Tempat
dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Penelitian
Tempat berarti “ruang (bidang, rumah,
dsb) yang tersedia untuk melakukan sesuatu” (KBBI Offline 1.3). Tempat
penelitan dalam penelitian ini adalah di:
a.
SMP
Negeri I Turi Lamongan, jalan raya Turi no. 164 Turi lamongan.
b.
Rumah,
toko, dan gudang industri tas anyaman plastik (UD Sumber Makmur) di desa Turi
Lamongan.
c.
Rumah
pekerja / penganyam tas anyaman plastik.
2. Waktu
Penelitian
Waktu berarti “saat tertentu untuk
melakukan sesuatu” (KBBI Offline 1.3). Penelitian ini dilaksanankan pada bulan
September 2015, dengan jadwal sebagai berikut:
Tabel
3.1 Rencana Kegiatan Penelitian
No.
|
Bulan
|
September
|
||||
Minggu
ke:
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
1.
|
Tahap pendahuluan:
a.
Perencanaan
b.
Survey awal
c.
Penyusunan instrumen
d.
Revisi instrument
|
√
√
|
√
√
|
|||
2.
|
Tahap pelaksanaan:
a.
Pengumpulan data
b.
Analisis data
c.
Dokumentasi data
|
√
√
√
|
||||
3.
|
Tahap akhir:
a.
Penulisan laporan
b.
Revisi laporan
c.
Penulisan akhir
|
√
√
|
√
|
D. Populasi
dan Sampel
1. Populasi
Populasi berarti keseluruhan subyek
penelitian (Arikunto, 2010:173). Populasi dalam penelitian ini adalah:
a.
Pemilik
industri tas anyaman plastik sebanyak 1 orang.
b.
Siswa
SMP Negeri I Turi Lamongan sebanyak 433 siswa laki-laki dan 405 siswa
perempuan.
c.
Pekerja/
karyawan industri tas anyaman plastik sebanyak 100 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti (Arikunto, 2010: 174). Peneliti melaksanankan wawancara terhadap
sampel sebagai narasumber, antara lain:
a.
Pemilik
industri tas anyaman plastik sebanyak 1 orang.
b.
Siswa
SMP Negeri I Turi pemakai tas anyaman plastik sebanyak 42 siswa perempuan.
c.
Pekerja/
karyawan industri tas anyaman plastik sebanyak 10 orang.
E. Instrumen
Penelitian
Instrumen
adalah alat pada waktu penelitian menggunakan metode (Arikunto, 2010: 192).
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
observasi dan metode wawancara/ intervieu. Instrumen penelitian yang digunakan
adalah pedoman wawancara atau interview
guide yaitu pedoman yang digunakan peneliti dalam melaksanakan wawancara
terhadap responden. Pedoman wawancara yang dipakai adalah bentuk semi struktur,
yaitu mula-mula peneliti menanyakan beberapa pertanyaan yang sudah terstruktur,
kemudian satu persatu diperdalam dengan mengorek keterangan lebih lanjut
(Arikunto, 2010: 270).
Pedoman
wawancara yang disusun dan digunakan peneliti antara lain:
1. Pedoman wawancara untuk pemilik UD
Sumber Makmur.
2. Pedoman wawancara untuk siswa SMP Negeri
I Turi
3. Pedoman wawancara untuk pekerja/
karyawan UD Sumber Makmur.
F.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif kualitatif.
BAB
IV
LAPORAN
HASIL PENELITIAN
A. Kondisi
Industri Tas Anyaman Plastik di Desa Turi Lamongan
1. Sejarah
Berdirinya Industri Tas Anyaman Plastik di Desa Turi Lamongan
Industri tas anyaman tali plastik bernama
UD Sumber Makmur beralamat di desa Turi kecamatan Turi kabupaten Lamongan.
Usaha tas anyaman plastik dimulai pada tahun 1997 oleh Bapak Abdul Rohman. Pada
saat itu bapak Abdul Rohman bekerja sebagai karyawan di perusahaan Petrokimia
Gresik. Di tempat bekerja, beliau banyak menemukan tali plastik bekas mengepak
barang-barang. Iseng-iseng tali plastik tersebut dibawah pulang. Di rumah
beliau mencoba menganyam tali plastik bekas tersebut dan ternyata bisa menjadi
tas yang indah. Akhirnya setiap hari bapak Abdul Rohman membawa pulang tali
plastik bekas dan dianyam bersama dengan keluarganya. Ternyata para tetangga
banyak yang suka dan membeli tas anyaman tersebut. Suatu waktu bapak Abdul
Rohman membawa tas ke tempat kerjanya, ternyata teman-teman kerja beliau juga
banyak yang suka, bahkan ada yang
bersedia membantu memasarkannya. Lambat laun pesanan tas semakin banyak,
sehingga kesulitan mendapat bahan tali plastik bekas. Akhirnya mulai tahun 1999
beliau tidak lagi menggunakan tali plastik bekas, tetapi menggunakan bahan tali
plastik baru sampai saat ini.
2. Kondisi
Industri Tas Anyaman Plastik di Desa Turi Saat Ini
a. Bahan
Untuk Membuat Tas Anyaman Plastik
Tas
anyaman plastik dibuat dari tali plastik yang disebut strapping plastic atau strapping
band. Tali plastik tersebut terdiri dari berbagai jenis dan ukuran.
Ukurannya ada yang 15 mm, ada yang 16 mm. 1 rol tali plastik panjangnya sekitar
4000 sampai 5000 m. Jenis bahannya antara lain polos, kaca, dan lorek. Bahan
tali plastik tersebut didapat dari Surabaya dan Jombang.
b. Tenaga
Kerja / Karyawan
Tenaga
kerja/ karyawan di industri tas anyaman plastik terdiri dari:
1)
Tenaga
pemotong, sebanyak 2 orang.
Tenaga
pemotong adalah tenaga khusus yang punya keahlian memotong bahan.
2)
Tenaga
pengepul, sebanyak 5 orang.
3)
Tenaga
penganyam, kurang lebih sebanyak 100 orang.
Untuk
tenaga penganyam jumlahnya tidak selalu tetap, bisa bertambah atau berkurang,
tergantung musim. Jika musim kemarau warga desa tidak sedang pergi ke sawah, maka
tenaga penganyam lebih banyak, jika musim hujan warga desa sibuk ke sawah
menggarap sawahnya maka tenaga penganyam menjadi berkurang. Karena bagi warga
desa pekerjaan menganyam adalah sebagai pekerjaan sampingan, pekerjaan utamanya
adalah bertani. Untuk menjadi tenaga penganyam tidak dibutuhkan syarat khusus,
asalkan bisa menganyam sudah bisa menjadi karyawan di UD Sumber Makmur. Dan
rata-rata atau sebagian besar masyarakat desa Turi punya keahlian untuk
menganyam.
c. Sistem
Kerja di Industri Tas Anyaman Plastik UD Sumber Makmur
1)
Tenaga
pemotong
Tenaga
pemotong yang berjumlah 2 orang datang setiap hari ke lokasi industri yang
kebetulan sama dengan rumah pemilik industri. Waktu bekerja tenaga pemotong
dari jam 08.00 sampai jam 16.00 WIB.
2)
Tenaga
pengepul
Tenaga
pengepul merupakan tanaga bagian mendistribusikan bahan tali plastik kepada penganyam dan menerima
hasil setoran tas anyaman plastik dari penganyam. Tenaga pengepul beralamat di
desa Turi, desa Karangwedoro, dan desa Putat.
3)
Tenaga
penganyam
Sistem
kerja tenaga penganyam tidak terikat waktu, penganyam hanya datang untuk
mengambil bahan kemudian dibawah pulang,
dianyam di rumah, setelah selesai disetor kepada pengepul.
d. Jumlah
Produksi Tas Anyaman Plastik UD Sumber Makmur
Jumlah
produksi tas anyaman plastik setiap hari tidak sama, tergantung pada banyaknya
tenaga penganyam yang menganyam pada hari itu. Pada saat paling sepi jumlah
produksi antara 100 sampai 200 buah perhari. Pada musim kemarau ketika warga
desa banyak waktu senggang bisa mencapai 500 buah tas perhari.
e. Pemasaran
Hasil Produksi Tas Anyaman Plastik
Tas
anyaman plastik produksi UD Sumber Makmur desa Turi Lamongan sudah dipasarkan
ke berbagai daerah, seperti Lamongan, Babat, Bojonegoro, Surabaya, Madura,
Sulawesi, Ambon, Nusa Tenggara Timur. Untuk yang jarak dekat biasanya pembeli
ada yang mengambil langsung, ada juga yang dikirim. Untuk konsumen luar pulau
biasanya order melalui telepon dan dikirim melalui ekspedisi, pembayaran
melalui transfer. Order dari luar pulau biasanya dilakukan 1 bulan sekali.
Jumlah
pesanan akan meningkat pada musim-musim tertentu seperti pada musim haji atau
musim hajatan. Pada tahun ajaran baru juga ada peningkatan pesanan tetapi tidak
terlalu banyak sekitar 5 %.
f. Jenis
Tas yang Diproduksi dan Usaha Pengembangan
Jenis
tas yang diproduksi UD Sumber Makmur dari bahan tali plastik antara lain:
1)
Tas
anyaman untuk keperluan ibu-ibu misalnya berbelanja, atau pergi ke hajatan.
2)
Tas
anyaman plastik untuk anak sekolah.
3)
Tas
anyaman plastik untuk tempat laptop.
Tas
untuk anak sekolah dan tas laptop merupakan hasil inovasi pemilik UD Sumber
Makmur.
Sebagai langkah pengembangan UD Sumber
Makmur saat ini juga memproduksi tas dari bahan imitasi, seperti:
1)
Tas
untuk hajatan yang diberi nama tas ‘kotek’.
2)
Tas
untuk ngaji anak-anak atau tas TPQ.
3)
Tas
laptop dari bahan imitasi.
Untuk tas dari bahan imitasi saat
ini pemasarannya masih tingkat local di daerah Lamongan saja.
g. Kendala
Yang Dihadapi
Setiap
usaha pasti tidak luput dari kendala atau rintangan. Tetapi kendala yang
dihadapi UD Sumber Makmur tidak terlalu banyak. Kendala yang dihadapi seperti
jika jumlah permintaan banyak tetapi tenaga penganyam sedikit (pada saat musim
tanam atau musim panen), maka akan kekurangan jumlah produksi. Jika terjadi
demikian untuk mengatasinya maka pemilik UD Sumber Makmur akan menghubungi
pengusaha tas dari daerah lain seperti dari Ngawi.
B. Pemakaian Tas Anyaman Plastik Sebagai Tas
Sekolah dapat Menumbuhkan Rasa Cinta Produksi Dalam Negeri Siswa SMP Negeri I
Turi Lamongan
Jumlah
siswa SMP Negeri I Turi Lamongan tahun pelajaran 2015/2016 sebesar 838 siswa,
terdiri dari 433 siswa laki-laki dan 405 siswa perempuan. Diantara 405 siswa
perempuan menurut pengamatan peneliti ada 42 siswa yang memakai tas anyaman
plastik ke sekolah. Terhadap 42 siswa tersebut peneliti melakukan wawancara.
Tabel
4.1 Siswa Pemakai Tas Anyaman Plastik
No.
|
Kelas 7
|
Jumlah
|
Kelas 8
|
Jumlah
|
Kelas 9
|
Jumlah
|
1.
|
7A
|
2
siswa
|
8A
|
4
siswa
|
9A
|
-
|
2.
|
7B
|
1
siswa
|
8B
|
2
siswa
|
9B
|
2 siswa
|
3.
|
7C
|
-
|
8C
|
1
siswa
|
9C
|
1 siswa
|
4.
|
7D
|
3
siswa
|
8D
|
2
siswa
|
9D
|
3 siswa
|
5.
|
7E
|
1
siswa
|
8E
|
2
siswa
|
9E
|
2 siswa
|
6.
|
7F
|
2
siswa
|
8F
|
1
siswa
|
9F
|
-
|
7.
|
7G
|
2
siswa
|
8G
|
2
siswa
|
9G
|
2 siswa
|
8.
|
7H
|
1
siswa
|
8H
|
-
|
9H
|
3 siswa
|
9.
|
7I
|
-
|
8I
|
1
siswa
|
9I
|
2 siswa
|
Jumlah
|
12
siswa
|
Jumlah
|
15
siswa
|
Jumlah
|
15 siswa
|
|
Jumlah
keseluruhan = 42 siswa
|
Tabel 4.2 Hasil
Wawancara Terhadap Siswa Semakai Tas Anyaman Plastik
No.
|
Pertanyaan
|
Jawaban siswa
|
1.
|
Berapa lama anda memakai tas
anyaman plastik ke sekolah ?
|
2 siswa menjawab 5 bulan
14 siswa menjawab 3 bulan
9 siswa menjawab 2 bulan
8 siswa menjawab 1 bulah
6 siswa menjawab 2 minggu
3 siswa menjawab 1 minggu
|
2.
|
Apa alasan anda memakai tas
anyaman plastik ke sekolah ?
|
16 siswa menjawab karena murah
14 siswa menjawab karena kuat
11 siswa menjawab karena muat
banyak
1 siswa menjawab karena buatan
sendiri.
|
3.
|
Apakah menurut anda memakai tas
anyaman plastik dapat menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri ?
|
42 siswa menjawab Ya
|
Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa ada dua siswa SMP
Negeri I Turi memakai tas anyaman plastik sejak 5 bulan yang lalu, makin lama
makin bertambah. Hingga saat ini terdapat 42 siswa perempuan memakai tas
anyaman plastik ke sekolah. Alasan siswa SMP Negeri I Turi adalah:
1.
Karena
tas anyaman plastik harganya murah.
2.
Karena
tas anyaman plastik kuat.
3.
Karena
tas anyaman plastik dapat memuat banyak isi.
4.
Karena
ada siswa SMP Negeri I Turi yang dapat membuat tas anyaman plastik sendiri.
Siswa yang memakai tas anyaman plastik
menyatakan bahwa dengan memakai tas anyaman plastik dapat menumbuhkan rasa
cinta terhadap produksi dalam negeri.
C. Pemakaian
Tas Anyaman Plastik Sebagai Tas Sekolah Dapat Meningkatkan Produksi Tas di Desa
Turi Lamongan
Pada
bagian awal sudah dikemukakan bahwa UD Sumber Makmur telah membuat inovasi baru
dari jenis tas yang diproduksi. Tas anyaman plastik yang diproduksi tidak hanya
tas untuk ibu-ibu ke pasar atau untuk pergi ke hajatan, tetapi ada juga jenis
tas anyaman untuk anak-anak sekolah. Walaupun belum terlalu banyak, tetapi
sudah banyak di minati anak-anak sekolah
khususnya siswa SMP Negeri I Turi Lamongan. Dari hasil wawancara terhadap
pemilik dan karyawan UD. Sumber Makmur diperoleh data bahwa permintaan dan
produksi tas akan meningkat pada waktu-waktu tertentu seperti:
·
Pada
musim hajatan/ musim gawe, karena biasanya orang daerah pedesaan jika pergi ke
hajatan membawa hantaran berupa beras, gula, dan lain-lain.
·
Musim
haji atau bulan besar.
·
Awal
anak masuk sekolah/ tahun ajaran baru, tetapi untuk tahun ajaran baru tidak
sebanyak seperti musim hajatan atau musim haji, pada awal anak masuk sekolah
peningkatannya sekitar 5 % dari hari biasa.
Menurut
pemilik UD Sumber Makmur, pada awal tahun ajaran baru ada peningkatan konsumsi
tas oleh pelajar yaitu sekitar 5 %
dari hari-hari biasa. Hal ini berarti ada peningkatan produksi tas pada tahun
ajaran baru sekitar sebesar 5 %. Dengan meningkatnya produksi berarti
pendapatan pekerja/ karyawan juga meningkat. Menurut karyawan penghasilan yang
didapat dari menganyam digunakan untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari,
termasuk untuk kepentingan sekolah anak-anak mereka.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A.
Simpulan
Berdasarkan laporan hasil penelitian
berjudul “Pemakaian Woven Strapping Bag Dapat
Menumbuhkan Rasa Cinta Produksi Dalam Negeri Siswa SMP Negeri I Turi dan
Meningkatkan Produksi Tas di Desa Turi Lamongan”, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Industri tas anyaman plastik di desa
Turi bernama UD Sumber Makmur berdiri sejak 1997, diawali sebagai usaha
keluarga, saat ini memiliki karyawan lebih dari 100 orang. Bahan untuk membuat
tas adalah strapping plastic. Jumlah
produksi setiap hari antara 100-200 tas jika sepi, jika ramai bisa mencapai 500
tas perhari. Pemasaran hasil produksi tas didaerah Jawa dan luar pulau Jawa.
Saat ini pengusaha membuat inovasi baru salah satunya adalah tas anyaman
plastik untuk anak-anak sekolah. Kendala yang dihadapi tidak terlalu banyak.
2. Pemakaian tas anyaman plastik sebagai
tas sekolah dapat menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri siswa SMP Negeri
I Turi Lamongan. Saat ini siswa SMP Negeri I Turi yang memakai tas anyaman
plastik adalah sejumlah 42 siswa perempuan.
3. Pemakaian tas anyaman plastik sebagai
tas sekolah dapat meningkatkan produksi tas di desa Turi sebesar 5 %. Hal ini
terbukti bahwa pada awal tahun ajaran baru (2015/2016) jumlah penjualan tas
naik 5 % dari hari-hari biasa. Peningkatan penjulan berarti ada peningkatan
produksi, jika ada peningkatan produksi berarti pendapat masyarakat desa Turi
terutama penganyam tas juga meningkat.
B.
Saran
1. Mari kita berlatih mengasah ketrampilan,
agar setelah dewasa kelak kita bisa berwirausaha.
2. Mari kita menanamkan sikap hidup
sederhana dengan memakai produksi dalam negeri terutama produksi lokal daerah
seperti tas anyaman plastik yang diproduksi di desa Turi Lamongan. Dengan
begitu kita juga bisa membantu meningkatkan produksi dan meningkatkan
pendapatan masyarakat setempat.
3. Yuk, kita pakai produksi dalam negeri
sebagai wujud kita cinta terhadap tanah air kita, Indonesia !
DAFTAR PUSTAKA
Aikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
(Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
distributor-strapping-band.blogpot.
El Munir, Misbach. 1982. Mengisi Waktu Luang Penuntun Praktis Cara
Anyam-Anyaman. Bandung: FA Sumatra.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten
Lamongan.
idtesis.com/metode-deskriptif
Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Offline. 1.3.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
2014. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial
VII (Edisi Revisi). Jakarta: Kemendikbud.
komunitas.bukalapak.com/5/fwyihx/apa-manfaat-produk-dalam-negeri.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung:
Alfabeta
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 TURI
NSS: 201050703109
NPSN : 20506391
Alamat : Jl. Raya Turi No. 164 Turi Telp. 0322-322091
September
2015
Nomor
Lamp.
Perihal
|
:
421.3 /261/ 413.107.208/2015
:
1 bandel (Proposal LKIR)
: Permohonan Ijin Penelitian
|
KepadaYth.
Bapak/Ibu Pemilik
Perusahaan Tas Anyaman
Di Desa Turi Lamongan
Dalam
rangka pelaksanaan Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) tingkat SMP se Kabupaten Lamongan
tahun 2015, diperlukan data-data penelitian sesuai dengan tema yang dikaji,
sehubungan dengan hal tersebut kami mohon agar siswa
Nama
|
:
|
1.
Ahmad FahmiWahyudi
2.
SefianaDwiNurAdini
3.
SherlyValentaniaPutri
|
Judul
LKIR
|
:
|
Pemakaian Woven Strapping Bag dapat Menumbuhkan
Rasa Cinta Produksi Dalam Negeri Siswa
SMP N I Turi danMeningkatkan ProduksiTas di DesaTuriLamongan
|
diberikan ijin untuk melaksanakan
penelitian di perusahaan yang Bapak/ Ibu pimpin.
Demikian
atas berkenannya dan kebijaksanaannya kami sampaikan terimkasih.
Turi, September 2015
Kepala
SMP Negeri 1 Turi Lamongan
IDRIS, S.Pd.,M.Pd.
NIP. 19620614 198512 1
001
PEDOMAN WAWANCARA (INTERVIEW GUIDE)
UNTUK SISWA PEMAKAI TAS
ANYAMAN PLASTIK
A.
Pembukaan
1. Peneliti mengucapkan salam dan
menanyakan kabar
2. Peneliti menanyakan apakah narasumber
bersedia diwawancarai
3. Peneliti melaksanakan kegiatan
wawancara.
B.
Pertanyaan:
1. Berapa lama anda memakai tas anyaman
plastik ke sekolah ?
2. Apa alasan anda memakai tas anyaman
plastik sebagai tas sekolah ?
3. Apakah menurut anda memakai tas anyaman
plastik sebagai tas sekolah dapat menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri
?
PEDOMAN WAWANCARA
(INTERVIEW GUIDE)
UNTUK PEMILIK INDUSTRI
TAS ANYAMAN PLASTIK
A.
Pembukaan
1. Peneliti mengucapkan salam dan
menanyakan kabar
2. Peneliti menanyakan apakah narasumber
bersedia diwawancarai
3. Peneliti melaksanakan kegiatan
wawancara.
Nama Perusahaan : UD Sumber Makmur
Pemilik : Bapak Abdul Rohman.
B.
Pertanyaan
1. Kapan industri tas anyaman plastik / UD
Sumber Makmur berdiri ?
2. Bagaimana awal mula berdirinya ?
3. Bahan tas terbuat dari apa ?
4. Dari mana bahan untuk membuat tas
didapat ?
5. Berapa jumlah produksi setiap hari ?
6. Berapa jumlah pekerka ?
7. Siapa yang menjadi pekerja / karyawan/
apakah ada syarat khusus ?
8. Bagaimana system kerjanya ?
9. Jenis tas apa yang dibuat ?
10. Kemana produksi tas dipasarkan ?
11. Konsumennya sebagian besar siapa / dari
kalangan mana ?
12. Apakah ada kendala yang dihadapi selama
ini ?
13. Dengan adanya inovasi model tas untuk
anak sekolah, apakah ada peningkatan jumlah produksi tas setiap hari ?
14. Kapan peningkatan produksi tas mengalami
penigkatan ?
PEDOMAN WAWANCARA
(INTERVIEW GUIDE)
UNTUK PEKERJA/ KARYAWAN
UD. SUMBER MAKMUR
A. Pembukaan
1.
Peneliti
mengucapkan salam dan menanyakan kabar
2.
Peneliti
menanyakan apakah narasumber bersedia diwawancarai
3.
Peneliti
melaksanakan kegiatan wawancara.
B.
Pertanyaan:
1. Berapa lama anda bekerja di UD Makmur
Sentosa ?
2. Di perusahaan ini anda bekerja sebagai
apa?
3. Bagaimana sistem kerjanya ?
4. Berapa produk tas yang anda hasilkan
setiap hari ?
5. Berapa sistem penggajiannya ?
6. Apakah dengan adanya model tas untuk
anak sekolah jumlah produksinya setiap hari meningkat ?
7. Pada waktu apa produksi tas meningkat ?
8. Apakah dengan bekerja di pabrik tas ini
dapat meningkatkan penghasilan?
9. Penghasilanyangdidapat digunakan untuk
apa ?
BIODATA PESERTA
Nama : Ahmad Fahmi Wahyudi
Tempat/tanggal
lahir : Lamongan, 5 Agustus 2002
Jenis
kelamin : Laki-laki
Alamat
Sekolah : SMP Negeri I Turi,
Jl.Raya Turi No. 164 Turi-Lamongan
Alamat
Rumah : Ds. Turi, Kec. Turi,
Lamongan
Status
sekarang : Pelajar SMPN I Turi
Kelas VIII A
Hobi : Sepak bola
Cita-cita : Pemain sepak bola, wartawan, dan professor.
Bidang
yang digemari : Bhs. Indonesia, IPS, IPA,
PPKn, Bhs. Arab.
BIODATA PESERTA
Nama : Sefianah Dwi Nur
Adini
Tempat/
tanggal lahir : Wonogiri, 19 April 2002
Jenis
kelamin : Perempuan
Alamat
Sekolah : SMP Negeri I Turi,
Jl.Raya Turi No. 164 Turi-Lamongan
Alamat
Rumah : Dsn Wudi, Ds.
Sukoanyar, Kec. Turi Lamongan
Status : Pelajar SMPN I Turi
Kelas VIII A
Hobi : Membaca, Menulis
Cita-cita : Guru dan Penulis
Bidang
yang digemari : IPS, IPA, Matematika, Bhs.
Inggris, Bhs. Indonesia, PKn.
BIODATA
PESERTA
Nama : Sherly Valentania Putri
Tempat/tanggal lahir : Lamongan, 14 Februari 202
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat sekolah : SMP Negeri I Turi, Jl. Raya Turi
No. 164 Turi-Lamongan
Alamat Rumah : Dsn. Kepatihan, Ds. Sukorejo, Kec Turi Lamongan.
Status sekarang : Pelajar SMPN I Turi Kelas VIII B
Hobi : Membaca, Selfie
Cita-cita : Ingin menjadi Tentara
Bidang yang digemari : Fisika, IPS
Comments
Post a Comment